Maw ampe kapan sih beda menentukan 1 Ramadhan atau bahkan 1 Syawal???
Gue,sama sekali ga ngerti tentang dunia astronomi. Jujur, gue ga taw posisi posisi bulan, posisi kaya begini disebut apa, posisi begitu disebut apa. Yang gue tau cuma dua: Bulan sabit dan bulan purnama, hehehe.
Yang gue denger, untuk menentukan 1 Ramadhan posisi hilal atau bulan harus sudah terlihat. Kalo belum terlihat, misal terhalang oleh awan, maka jumlah bulan Ramadhan disempurnakan jadi 30 hari. Ini gue cantumin hadist Rasul yang gue dapet dari http://situs-lakalaka.blogspot.com/2012/07/beginilah-cara-rasulullah-menentukan-1.html#.UBnuTyJA5K0
Telah
menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Maslamah telah menceritakan
kepada kami Malik dari Nafi’ dari ‘Abdullah bin ‘Umar radliallahu ‘anhu
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan tentang bulan
Ramadhan lalu Beliau bersabda:
“Janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihat hilal dan
jangan pula kalian berbuka hingga kalian melihatnya. Apabila kalian
terhalang oleh awan maka perkirakanlah jumlahnya (jumlah hari
disempurnakan),” (Shahih Bukhari. No. Hadist: 1773)
Telah
menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Maslamah telah menceritakan
kepada kami Malik dari ‘Abdullah bin Dinar dari ‘Abdullah bin ‘Umar
radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
“Satu bulan itu berjumlah dua puluh sembilan malam (hari)
maka janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihatnya. Apabila kalian
terhalang oleh awan maka sempurnakanlah jumlahnya menjadi tiga puluh,” (Shahih Bukhari. No. Hadist: 1774)
Kalo gue simpulin dari dua hadist shahih (baca: kuat sumbernya) tersebut , jadi penetapan 1 Ramadhan itu adalah ketika bulan sudah terlihat di akhir tanggal bulan Sya'ban (29 Sya'ban) maka hari besoknya sudah masuk 1 Ramadhan, artinya kita sudah harus berpuasa.. Tapi kalo belum terlihat, maka hari besoknya masih 30 Sya'ban dan blm mulai berpuasa. Puasa dimulai hari lusanya, yang mengakibatkan jumlah hari di bulan Ramadhan disempurnakan jadi 30 hari.
FYI, jumlah hari di bulan2 penanggalan Islam itu berjumlah 29 hari.
Nah, selanjutnya gue baca dari Bisnis Indonesia online :
Dari perjalanan bulan, diketahui bahwa pada maghrib akhir Sya’ban atau
19 Juli 2012 nanti bulan telah wujud atau tampak di Indonesia. Akan
tetapi ketinggiannya kurang dari imkan rukyat. Ketentuan Imkan rukyat
menggunakan kriteria yang disepakati ketinggian bulan minimal 2 derajat. Nah, karena pada 19 Juli 2012 bulan sudah wujud tetapi kurang dari 2
derajat, maka pengguna hisab wujudul hilal akan menetapkan awal Ramadhan
jatuh pada 20 juli.
Gue jelasin: Jadi di akhir bulan Sya'ban (29 Sya'ban atau 19 Juli) bulan sebenernya sudah muncul dan terlihat di Indonesia. Tapi ketinggiannya kurang dari 2 derajat dari garis horison. Penetapan ketinggian minimal 2 derajat ini disebut dengan Imkannurrukyat. Jika masih kurang dari 2 derajat, maka hari besok (20 Juli) masih bulan Sya'ban. Dan 1 Ramadhan masuk di hari lusanya (21 Juli). Tetapi, ada beberapa orang yang menggunakan hisab wujudul hilal (penghitungan bulan yang tampak, walopun kurang dari 2 derajat) mengatakan bahwa hari esok (20 Juli) sudah masuk 1 Ramadhan.
Jadi, gue bisa menyimpulkan bahwa sesungguhnya 1 Ramadhan itu ditetapkan dengan terlihatnya bulan dengan posisi minimal 2 derajat dari garis horison. Itu menurut gue pribadi. Tapi gue juga bisa menyimpulkan cuma sampai: 1 Ramadhan ditetapkan dengan terlihatnya bulan. Logikanya, kalo udah terlihat bulan (walaupun cuma sedikit) udah masuk bulan yang berbeda kan? Ah, ini cuma pendapat gue. Mudah2an banyak yang ga sependapat sama gue.
Nah, gue mulai bingung. Banyak ormas ormas yang cara menentukannya beda2. Kalo gue pikir, kenapa sih ko ga bisa sama gini?? BULAN kan cuma satu! si A bilang: udah keliatan. si B bilang: belum keliatan. si C bilang: udah keliatan, tapi belm 2 derajat. HEY, BULAN itu satu! BULAN itu munculnya alamiah dan ga dibuat2. Seketika itu juga gue mikir: ini apa yang salah? Coba aja kalo BULAN bisa ngomong, bisa ditanya tuh, apa dia udah muncul atau belum?? heheheh
Ustadz Athian Ali pernah bilang: ko penentuan 1 Ramadhan bisa beda gini? Kalo antara Indonesia dengan Arab misalnya, pasti beda. wajar. Ini satu negara! jangan satu ngara lah, satu kota aja, Kota Bandung? macem2 puasanya, ada yang hari Jum'at ada yang Sabtu. Jangan satu kota lah, kita ganti satu komplek aja, masih aja beda2. Jangan satu komplek lah, satu RT lah, masih aja beda. Jangan satu RT, satu rumah aja...masih juga beda2. Anak, bapak puasanya bisa beda hari. Jangan satu rumah lah, satu ranjang...masih aja beda2, istri sama suami beda puasa nya...
Ya... dari situ gue mulai mikir: iya ya, kenapa satu negara bisa beda melihat bulan? apa yang salah?
Jujur, gue awam sama ilmu2 falak (astronomi) kaya gini, gue juga masih belum 'KAYA' dengan ilmu2 agama. Bisa dibilang gue masih miskin ilmu2 agama.
Gue tiba2 ngebayangin, apa jaman Rasulullah kaya gini juga? Ada dua pemahaman menentukan 1 Ramadhan? Apa jaman Rasul udah ada metode itung2an yang minimal bulan terlihat 2 derajat dari garis horison??
Gue masih belum ngerti. Gue shaum di tanggal 1 Ramadhan ngikutin pemerintah, tanggal 20 Juli.
Adakah yang bisa ngejelasin ke gue ga, kenapa bisa ada dua pemahaman gini??? Secara ilmiah dan secara ilmu agama yang mngacu sama hadist hadist Rasul yang shahih??
Dari Bisnis Indonesia online juga gue baca kalo 1 Syawal bakalan sama, ga akan beda2 kaya gini. Hmmmm.... no comment!
Kok bisa? Kok bisa gini, menetapkan 1 Ramadhan aja udah beda2, tapi 1 Syawal bisa sama?
Gue makin sering bertanya2: apa cuma di Indonesia aja yang kaya gini? Negara tetangga, misalnya Malaysia, gini juga ga ya?
Gue berasa pengen ikut nentuin juga deh, hahahah. Ikut ngeliat BULAN, ngitung, dll. wuahahaha.
Akhirnya, semua ketetapan ada di tangan MenAg. Walopun ada yng beda jug sama ketetapan MenAg. Memang, pendapat itu ga selalu sama. Tapi harus dihargai. Ust. Athian Ali bilang: Kita ini cuma umat. Umat sih enak, tinggal ngikutin pemimpin. Pemimpin yang tar diminta pertanggung jawabnnya di akhirat.. Hihihi, itu joke aja sih.
Kapan sih Indonesia, negara yang mayoritas Islam -negara dengan populasi Islam terbesar di dunia- bakalan mulai 1 Ramadhan samaan? 1 Syawal juga samaan? BULAN itu cuma SATU. Ada ketakutan dalam diri gue, ada oknum yang memanfaatkan kondisi ini --berbedamenetapkan 1 Ramadhan-1 Syawal-- yang ngefeknya ke keutuhan Islam. Mudah2an gue salah..
Mudah2an ada yang ga setuju sama postingan gue kali ini. Gue harap gitu. :) Gue cuma orang awam yang masih MISKIN ilmu, tapi berusaha buat jadi orang KAYA akan ilmu :) Gue harap, ada yang ngoreksi tulisan gue kali ini, hihihi
